Berdasarkan PMK Kemenkeu Nomor 222/PMK.07/2020 Tentang Pengelolaan Dana Desa Tahun Anggaran 2021 tertanggal 28 Desember 2020 dan Surat Edaran Kemendes PDTT Nomor 17 Tahun 2020 Tentang Percepatan Penggunaan Dana Desa Tahun 2021 tertanggal 30 Desember 2020.

Pemerintah Desa dan BPD Karangsari telah melakukan Musyawarah Desa Khusus (Musdesus) dengan menyepakiti jumlah penerima BLT DD 2021 berkurang dari tahun sebelumnya. Hal ini dikarenakan pemerintah desa akan lebih memprioritaskan pembangunan infrastruktur.
Kesepakatan itu tertuang dalam berita acara hasil musyawarah desa khusus (Musdesus) yang dilaksanakan di Balai Desa Karangsari, pada 03 Januari 2021.

Kepala Desa Karangsari, Sunarto mengatakan pihaknya bersama BPD sepakat bahwa jumlah KPM BLT-DD tahun 2021 adalah 100 KPM yang akan diterima sebanyak 12 kali dengan nominal sebesar Rp.300.000,-  per bulan. Pengurangan itu dilakukan karena pemerintah desa akan kembali memprioritaskan pembangunan fisik.

Kepala desa Karangsari juga mengatakan bahwa alasannya mengurangi jumlah PKM BLT-DD 2021 dikerenakan tidak sedikit BLT-DD tahun kemarin banyak yang salah sasaran dan juga ada beberapa KPM menerima bantuan ganda, bahkan ada yang lebih dari dua jenis bantuan yang diterima. Kita ketahui bahwa kebijakan Pemrintah Pusat telah memberikan beberapa jenis bantuan  kepada masyarakat baik tunai maupun non-tunai. Kepala desa Karangsari menganggap keputusan ini memang harus dia lakukan agar tidak menimbulkan polemik di masyarakat, disamping memang bapak Sunarto ingin memfokuskan pembangunan fisik yang digagasnya dikarenakan masih banyak beberapa wilayah Desa Karangsari yang belum tersentuh pembangunan.

Untuk kriteria keluarga penerima manfaat BLT-DD 2021 kepala desa Karangsari menginstruksikan kepada para Kepala Dusun masing-masing wilayah untuk menentukan siapa saja yang layak untuk mendapatkan BLT tersebut. Masyarakat juga dihimbau untuk saling mengingatkan,  menyampaikan dan memberikan saran kepada Kepala Dusun apabila ada KPM yang benar-benar layak untuk mendapatkan bantuan tersebut tidak asal pilih dan juga mendapatkan bantuan ganda.

Dengan adanya keputusan ini, warga masyarakat desa karangsari diharapkan bisa mengerti dengan kondisi yang terjadi. Memang dengan adanya pandemi COVID-19 ini sangat berpengaruh dan menjadi pukulan telak bagi perekonomian tidak hanya di desa karangsari namun juga di Indonesia dan seluruh dunia.

By Waryono